Wonder Week Jadi Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab bayi rewel di malam hari bisa berbeda-beda, misalnya karena mengantuk, lapar, atau merasa kurang nyaman karena faktor tertentu. Sebenarnya, bayi menangis itu wajar karena itulah satu-satunya bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Namun, jika sudah menyusu, popoknya sudah diganti dan tidak ada sakit namun dia tetap menangis, bisa jadi si Kecil sedang mengalami wonder week.
Bukan hanya itu, yang lebih mengejutkan bagi orang tua baru, fase ini bisa berlangsung selama beberapa minggu. Jadi sebenarnya apa yang dimaksud dengan wonder week, dan bagaimana cara menenangkan bayi yang rewel di malam hari? Yuk Moms, simak penyebab bayi rewel dan tips agar bayi tidur nyenyak di malam hari selengkapnya di sini.
Mengenal Apa Itu Wonder Week (1,2,3)
Sebelum mempelajari cara mengatasi bayi rewel khususnya di malam hari, Moms perlu tahu apa itu wonder week yang menjadi penyebab bayi rewel. Wonder week adalah lompatan perkembangan mental yang dialami bayi di 20 bulan pertama kelahirannya di dunia:
- Lompatan ini terjadi sebanyak 10 kali di mana ada perubahan sistem otak dan saraf yang membuat bayi memiliki peningkatan kemampuan sensori setelahnya.
- Saat mengalami fase ini, bayi memang cenderung lebih rewel karena dia merasa kewalahan dengan kemampuan barunya.
- Wonder week juga sering ditandai dengan gejala 3C, yaitu crying (menangis), clingy (tidak ingin berpisah dari orang tua), dan cranky (rewel).
- Periode wonder week dialami bayi beberapa kali selama 20 bulan pertama kelahirannya dan biasanya berlangsung selama 1-2 minggu, atau mungkin dalam 3-6 minggu.
Tahapan Wonder Week Pada Bayi (1,3)
Lompatan perkembangan mental si Kecil tidak terjadi begitu saja, melainkan merupakan sebuah proses yang memakan waktu beberapa minggu. Nah, wonder week ini memiliki beberapa tahapan yang bisa Moms amati seperti berikut ini:
- Tahap pertama: Si Kecil mengalami perubahan sensasi pada usia 4-5 minggu yang membuatnya jadi lebih waspada. Tahapan pertama biasanya berlangsung selama sekitar seminggu.
- Tahap kedua: Si Kecil jadi lebih perhatian terhadap hal-hal di sekitarnya dan tubuhnya, termasuk mengenali tangan dan kakinya sendiri dan suaranya sendiri. Tahapan kedua biasanya muncul saat berusia 8 minggu dan terjadi selama 2 minggu.
- Tahap ketiga: Si Kecil sudah lebih mampu mengendalikan gerak tubuhnya sendiri dan memahami perubahan yang terjadi di sekitarnya, misalnya ruangan akan lebih gelap di malam hari. Lompatan mental ini terjadi pada usia 11-12 minggu dan berlangsung selama seminggu.
- Tahap keempat: Si Kecil sudah berani mencoba melakukan hal-hal baru untuk mengetahui akibatnya. Misalnya, apa yang terjadi jika ia menjatuhkan bola. Terjadi dimulai pada usia 14-15 minggu dan berlangsung sampai 5 minggu.
- Tahap kelima: Si Kecil sudah memahami konsep hubungan antara benda-benda di sekitarnya, seperti jarak antara dua benda. Ini terjadi selama lebih kurang 4 minggu saat ia berusia 23 minggu.
- Tahap keenam: Si Kecil sudah mulai memeriksa setiap benda di sekitarnya dengan seksama karena penasaran dan terjadi selama 4 minggu saat berusia 34 minggu.
- Tahap ketujuh: Si Kecil sudah paham konsep urutan. Mulai saat ini ia akan menyadari bahwa untuk mendapatkan apa yang diinginkan, ia harus melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat. Terjadi saat usia 41 minggu dan berlangsung selama 5 minggu.
- Tahap kedelapan: Pada tahap ke delapan yaitu sekitar minggu ke-55, si Kecil lebih siap mengenali dunia di sekitarnya. Itulah sebabnya pada fase ini dia suka melakukan eksplorasi yang kadang membahayakan dirinya. Untuk itu, pastikan Moms selalu mengawasi kegiatan si Kecil supaya tetap aman dalam setiap kegiatannya.
- Tahap kesembilan: Tahapan ini termasuk yang paling besar karena perkembangan si Kecil yang begitu pesat. Pada tahapan kesembilan, bayi yang sudah berubah menjadi balita mampu melakukan banyak hal termasuk mengenali konsep kepemilikan, dapat bermain role play, hingga mengiyakan ataupun menolak permintaan dari orang lain.
- Tahap kesepuluh: Pada tahapan ke sepuluh, yaitu minggu ke 75, si Kecil lebih pintar mengenali sekitarnya sekaligus mengembangkan kepribadian. Misalnya dia sudah bisa memilih untuk berkata jujur atau berbohong, sabar atau terburu-buru dan lain sebagainya. Pada fase ini orang tua berperan besar dalam membentuk kepribadiannya menjadi anak yang baik, pengertian dan berempati.
Cara Mengatasi Bayi Rewel Selama Wonder Week (3)
Wonder week pada bayi tidak hanya membuatnya jadi lebih mudah rewel, tapi juga sulit tidur nyenyak pada malam hari. Hal ini pun akan mengusik jam tidurnya sehingga bayi rewel semakin menjadi-jadi. Berikut cara mengatasi bayi rewel pada masa wonder weeks yang bisa Moms coba:
- Gendong atau dekap bayi dengan lembut setiap kali si Kecil menangis agar Ia merasa nyaman dan bisa menjadi salah satu cara menenangkan bayi yang rewel di malam hari.
- Mandikan bayi dengan air hangat untuk menenangkan dan mengembalikan mood si Kecil.
- Bawa bayi jalan-jalan melihat pemandangan baru untuk membuat si Kecil kembali riang.
- Ajak bermain atau kenalkan dengan suasana baru untuk membuat si Kecil semakin penasaran dan ingin mencobanya terus-menerus. Mengalami hal yang mengasyikkan membuat si Kecil lupa akan kecemasannya.
- Memastikan area popok si Kecil tetap nyaman untuk meminimalisir si Kecil jadi rewel karena gesekan di area popok. Salah satu caranya dengan menggunakan diaper cream yang bisa melindungi kulit bayi dari gesekan popok.
Itulah berbagai tips agar bayi tidur nyenyak di malam hari. Memang, momen-momen wonder week bisa jadi membuat Moms stres karena kurang istirahat dan juga kekhawatiran mengenai kondisi rewel si Kecil. Meskipun bisa membuat frustasi, tetapi ada baiknya Moms bekerja sama dengan ayah untuk tetap saling menjaga kesehatan dan bekerja sama mengatur jadwal dalam merawat si Kecil bersama, termasuk mencari penyebab bayi rewel di malam hari. Jangan lupa untuk selalu sedia salep popok bayi dengan kandungan Dekspanthenol (Pro Vitamin B5) yang berfungsi agar si Kecil terhindar dari risiko ruam popok dan kelembutan kulitnya tetap terjaga (4).
CH-20220823-01
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
The Wonder Weeks Team. What Are Mental Leaps? The Wonder Weeks. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://www.thewonderweeks.com/the-mental-leaps-and-wonder-weeks/.
-
Emma Perdue. Wonder weeks chart: Lets look at wonder weeks and how these affect your baby and toddler sleep. Baby Sleep Consultant. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://babysleepconsultant.co.nz/blogs/news/wonder-weeks-chart-lets-look-at-wonder-weeks-and-how-these-affect-your-baby-and-toddler-sleep.
-
Megan Lentz. Wonder Weeks Chart: Can You Predict Your Baby’s Mood? Healthline. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://www.healthline.com/health/parenting/wonder-weeks-chart.
-
Proksch E et al. Topical use of dexpanthenol : a 70th anniversary article. J Dermatolog Treat 2017;28:766 773;