Penyebab Keluhan Kulit di Area Popok – Dari Tumbuh Gigi Hingga Menyapih Si Kecil
Tumbuh gigi merupakan salah satu penyebab keluhan kulit di area popok seperti ruam popok parah pada bayi. Si Kecil bisa sangat kesakitan dengan giginya yang tumbuh dan kondisi ini juga memengaruhi apa pun yang keluar ke popoknya.
Ketika pantat bayi bersentuhan dengan air kencing atau feses, kulit mereka menjadi sakit dan muncul masalah kulit seperti ruam popok Jadi, tumbuh gigi sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan ruam popok, tapi feses encerlah yang memicunya. Beberapa bayi bisa saja tumbuh gigi tanpa disadari orangtua, tapi ada pula bayi yang justru rewel selama berbulan-bulan karena sakitnya tumbuh gigi! Rasanya memang tidak adil karena bayi harus merasakan tidak nyaman pada kulit pantatnya. Untungnya, salep untuk melindungi kulit bayi dari gesekan dengan popok dapat membantu menjaga kesehatan kulit bayi di area popok.
1. KULIT BAYI
Kulit bayi jauh lebih tipis dibandingkan orang dewasa sehingga tidak heran jika bayi lebih mudah bereaksi terhadap suatu produk. Apa pun yang menyentuh kulit mereka dapat menyebabkan iritasi, baik itu tisu basah hingga popok.
Tidak masalah apakah Ibu lebih memilih popok sekali pakai ataupun jenis lainnya karena setiap orangtua memiliki merk kesukaannya masing-masing. Ada orangtua yang lebih suka memakai satu merk popok, tapi ada pula yang perlu mencoba merk lain karena popok sebelumnya membuat pantat Si Kecil sakit dan memerah. Jadi, cobalah berbagai merk sampai Ibu menemukan yang paling pas untuk Si Kecil. Jangan lupa mencoba popok kain, sebab jenis popok ini sebenarnya tidak semenyeramkan yang dikira!
2. MENYAPIH BAYI
Menyapih bayi memang tidak mudah, terutama karena makanan mereka sering berantakan. Hal lain yang membuat menyapih jadi sulit bukan hanya makanan yang berantakan, tapi juga efek makanan baru terhadap kebiasaan buang air besar Si Kecil.
Si Kecil akan mencoba berbagai jenis makanan baru dan beberapa makanan mungkin tidak cocok dengan pencernaannya. Jadi, bersiap-siaplah dengan feses yang encer lagi, seperti halnya saat ia tumbuh gigi. Jika Ibu merasa penyebab ruam popok Si Kecil berasal dari makanan tertentu, coba konsultasikan ini dengan dokter.
3. DETERJEN
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi memiliki kulit yang jauh lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Jadi, wajar bila produk deterjen tertentu juga membuat pantat mereka terasa perih atau sakit. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami bayi yang menggunakan popok kain.
Guna mencegah ruam popok akibat deterjen, pastikan Ibu selalu membilas popok kain hingga bersih. Tak ada salahnya membilas sekali lagi agar popok benar-benar bersih dari deterjen. Ibu juga bisa memilih merk deterjen yang aman bagi kulit bayi atau produk pembersih alternatif.
4. MENCEGAH RUAM POPOK
Ada beberapa cara untuk mencegah ruam popok. Hal pertama yang perlu Ibu perhatikan adalah jangan terus-menerus memakaikan popok pada Si Kecil. Biarkan ia bebas bermain tanpa popok, terutama saat berada di luar rumah. Selain itu, Ibu harus mengganti popok bayi secara rutin. Jika popok sering diganti, kulit bayi tidak akan terlalu lama terkena air kencing atau feses. Ibu juga perlu membersihkan pantat bayi dengan air dan lap berbahan kapas, atau bisa juga dengan tisu yang dapat dipakai berulang kali.
Jika bayi mengalami ruam popok setelah Ibu mengganti merk popok, tisu, atau deterjen, hentikan penggunaan produk tersebut dan kembali gunakan produk yang sebelumnya Ibu pakai.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia