Berbagai Arti Tangisan Bayi dan Cara Menenangkannya

Menjadi orangtua baru memberikan pengalaman sekaligus tantangan yang belum pernah ditemui sebelumnya. Selain perasaan gembira dan bersemangat menemani si Kecil di hari-hari pertamanya melihat dunia, pasti ada momen ketika orang tua juga merasa frustasi misalnya akibat bayi yang menangis. Anda dan pasangan perlu tahu bahwa arti tangisan bayi ini beragam, mulai dari lapar, lelah, mengantuk, tidak nyaman, bosan hingga kesakitan. Alih-alih menenangkan buah hati, terkadang orang tua malah ikut panik karena kesulitan memahami tangisan bayi.

Tenang, belum bisa mengenali arti tangisan bayi bukanlah sebuah kesalahan dan yang terpenting adalah Anda tidak sendirian. Sebagai orang tua baru, wajar bila pengetahuan tentang arti tangisan bayi masih terbatas. Dan seiring berjalannya waktu, Anda pasti akan lebih peka terhadap tangisan buah hati dengan alasan yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah beberapa arti tangisan bayi dan juga cara mengatasinya yang perlu diketahui. Semoga setelah ini Anda bisa lebih santai menghadapi si Kecil yang sedang gelisah ini dan lebih mudah memahami tangisan bayi kesayangan.

1. Menangis karena lapar 
Jika bayi menangis dengan nada yang pendek-pendek dan tidak terlalu nyaring, arti tangisan bayi ini adalah karena dia merasa lapar dan ingin menyusu. Memahami tangisan bayi yang lapar adalah yang paling mudah sebab biasanya, sebelum kelaparan hingga menangis si Kecil akan menunjukkan gelagat khusus seperti meletakkan jarinya di mulut, mengisap jari dan berusaha meraih jemari Anda dengan mulut ketika pipinya dibelai (1).

2. Menangis karena mengantuk

Bayi masih belum bisa mengungkapkannya keinginannya dengan jelas kepada orang tuanya sehingga satu-satunya bahasa komunikasi yang digunakannya adalah dengan menangis. Hal ini juga berlaku ketika bayi merasa mengantuk dan ingin ditidurkan. 

Bayi yang menangis karena mengantuk akan menangis dengan kencang seperti marah sambil sesekali mengusap mata atau sisi kepalanya. Kalau sudah begini, usahakan membawa bayi ke kamar atau tempat yang lebih tenang dengan penerangan temaram supaya dia bisa beristirahat (2).

3. Menangis karena kolik
Kolik adalah gangguan pencernaan yang membuat perut si Kecil terasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan inilah yang memicu tangisan panjang dan keras bahkan hingga lebih dari 1 jam selama lebih dari 3 hari berturut-turut. Memahami arti tangisan bayi karena kolik juga relatif mudah dilakukan sebab tangisan tersebut biasanya terjadi saat malam. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan minyak telon atau minyak hangat dan lembut lainnya untuk menenangkan buah hati dan meringankan koliknya. 

Anda juga bisa meletakkan bayi dalam posisi telentang kemudian gerakkan kakinya secara perlahan seperti mengayuh sepeda. Cara ini efektif membantu mengeluarkan gas di perut bayi yang membuatnya merasa begah dan akhirnya menangis (2,3).

4. Menangis karena popok yang kotor
Menangis karena popok yang kotor Secara naluriah, bayi tidak suka jika tubuhnya kotor karena dia merasa tidak nyaman. Itulah sebabnya terkadang dia menangis kencang tapi tidak lama yang menandakan bahwa popoknya basah atau kotor dan ingin segera diganti. 

Mengenali tangisan bayi karena popoknya yang basah tidak sulit mengingat selain menangis si Kecil juga cenderung mengangkat-angkat kakinya seperti risih dengan kelembaban yang dirasakan. Jika melihat gelagat ini, segera cek popoknya dan gantilah dengan yang kering (1,3). Perlu diingat kontak kotoran seperti urin dan tinja dengan kulit bayi adalah salah satu pemicu terjadinya ruam popok sehingga perlu bagi para Ibu untuk memperhatikan kebersihan kulit di area popok supaya buah hati merasa nyaman dan tenang.

5. Menangis karena ruam popok
Nyeri menjadi penyebab terakhir yang membuat bayi menangis. Berbeda dengan arti tangisan bayi lainnya, saat dia merasa nyeri tangisannya akan melengking, panjang dan lama yang menunjukkan bahwa si Kecil merasa kesakitan dan tidak nyaman. Salah satu penyebab umum nyeri pada bayi adalah ketika ruam popok terjadi. 

Kulit yang sensitif, terlalu lama terkena kotoran seperti urin dan tinja pada popok yang kotor, gesekan dan cuaca yang lembab atau panas seringkali memicu terjadinya ruam popok. Supaya bayi tidak mengalami ruam popok dan tersiksa karena nyerinya, Anda bisa rutin mengoleskan salep yang diformulasikan khusus untuk bayi salah satu contohnya yang memiliki kandungan pro vitamin B5 yang melembutkan sekaligus melindungi kulit dari gesekan serta meningkatkan pertahanan kulit (skin barrier) (1,2).

Arti tangisan bayi memang beragam, namun bisa dibedakan dengan melihat kebiasaan yang menyertai tangisannya. Semakin lama, Anda akan semakin peka dan bisa mengenali tangisan bayi dengan cepat sehingga penanganan yang dibutuhkan juga dapat segera diberikan.

CH-20220131-15

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. Soothing a Crying Baby, NHS. 10 Januari 2019. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.nhs.uk/conditions/baby/caring-for-a-newborn/soothing-a-crying-baby/

  2. Dana Dubinsky. 12 Reason Your Baby May be Crying, Babycenter. 20 Juli 2020. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.babycenter.com/baby/crying-colic/12-reasons-why-your-baby-is-crying-and-how-to-soothe-them_9790

  3. Christin Perry. 11 Reasons Why Babies Cry, Thebump. 6 Agustus 2020. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.thebump.com/a/why-do-babies-cry